Kamis, 30 Mei 2013

Beberapah Lapangan Olahraga, Ukuran, dan Cara bermainnya

Beberapah Lapangan Olahraga
ჯ    Ukuran Lapangan
⺶    Lapangan Basket
Ukuran lapangan basket resmi versi National Basketball Association, Amerika
1.    Panjang lapangan 94 ft/ 28.65 meter
2.    Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
3.    Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
4.    Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
5.    Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
6.    Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter
7.    Keliling bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
8.    Berat bola adalah 600 - 650 gram.
9.    Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
10.    Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
11.    Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
12.    Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
13.    Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
14.    Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
15.    Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
16.    Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
17.    Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
18.    Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
19.    Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
20.    Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
21.    Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.
⺶    Lapangan Bola
*-Panjang lapangan sepak bola : 90-120 meter.
*-Lebar lapangan sepak bola : 45-90 meter.
⺶    Lapangan Voli
Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
Sarana Permainan Bola Voli
a.Panjang garis samping : 18 Meter.
b.Lebar lapangan  : 9 Meter.
c.Lebar garis serang  : 3 Meter.

⺶    Lapangan Bulu Tangkis
A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1
•    Panjang=11,88meter
•    Lebar=5,18meter
•    Luas=61,5384meter persegi
•    Tinggi Tiang Net=1,55meter
•    Tinggi Atas Net = 1,52 meter
•    JarakNetKeGarisService=1,98meter
•    Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter

B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2
•    Panjang = 13,40 meter
•    Lebar = 6,10 meter
•    Luas = 81,74 meter persegi
•    Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
•    Tinggi Atas Net = 1,52 meter
•    Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
•    Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
•    lebar garis lapangan bulu tangkis = 5cm
⺶    Lapangan Tenis Meja
A. Ukuran Meja Tenis Meja

- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi

B. Tiang Net dan Jaring Net

- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
ჯ    Peraturan Permainan
⺶    Bola Basket
•    Peraturan Permainan
o    Dalam bermain basket ada beberapa peraturan tentang cara memainkan bola, penguasaan bola, kontrol bola, bola masuk dan point yang akan didapatkan.
•    Cara Bermain Bola Basket
o    Bola Basket dimainkan dengan menggunakan tangan
o    Merupakan pelanggaran apabila, dengan sengaja menendang atau meninju bola, tetapi bola menyentuh kaki dengan tidak sengaja bukan merupakan pelanggaran.
•    Penguasaan Bola, Suatu regu menguasai bola jika :
o    Saat bola mati,
o    Bola dikuasai oleh pemain regu lawan, dan
o    Pada saat bola terlepas setelah seorang pemain melakukan tembakan kearah jaring atau tembakan hukuman.
•    Kontrol Bola, Pemain bisa dikatakan sedang dalam mengontrol bola jika :
o    Pemain sedang memegang dan memantul-mantulkan bola dalam permainan, dan
o    Saat pemain melakukan lemparan kedalam.
•    Regu dikatakan sedang mengontrol bola jika :
o    Bola dioperkan diantara pemain regu tersebut, dan
o    Salah satu pemain tersebut sedang dalam menguasai bola tersebut.
•    Bola masuk dan point yang akan didapatkan
o    Gol dari lemparan bebas : 1 angka
o    Gol dari lapangan : 2 angka
o    Gol dari daerah tiga angka : 3 angka
o    Jika salahsatu regu tidak sengaja memasukan bola ke jaringnya sendiri, maka angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten lawannya.
o    Jika salahsatu regu dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri maka tidak dihitung dan dianggap sebagai pelanggaran
o    Jika bola masuk jaring bawah dengan tidak sengaja maka permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara dua pemain yang berlawanan.
o    Jika bola masuk dari jaringa bawah dengan sengaja maka hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran.
⺶    Bola Volli
1. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18 m, Lebar lapangan  :   9 m, Garis serang :   3 m dari net, Tebal garis :   5 cm
2. Net
Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net : 9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net : 10 cm
3. Rod / Antena
Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter :     1 cm Warna : selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm Antena dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.
4. Bola
Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat.  Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –280 gram Keliling : 65 –67 cm Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2
1.    Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.
2.    Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
3.    Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.    Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.    Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6.    Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.    Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8.    Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9.    Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.
Kesalahan meliputi:
    Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
    Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
    Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
    Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
    Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
    Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
    Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
    Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
10.    Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
11.    Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
12.    Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13.    Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.
14.    Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
15.     Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
16.    Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.
17.    Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.
E. Sikap Sportif dan Jujur
Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :
a.    Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya.
b.    Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa perdebatan.
c.    Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit.
d.    Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.
F. Kesalahan dan Sanksinya
Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.
1. Salah  Sikap
Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Sikap kasar
Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.
b. Sikap menyerang
Memfitnah, menghina, atau memukul
c. Menyerang
Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.
2.    Tingkat Sanksi
Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :
a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan.
b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan mendapat angka dan berhak melakukan servis.
c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan.
d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi diskualifikasi.
⺶    Bulu Tangkis
1. Ukuran Lapangan
a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar dari garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan kiri. Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajng (masing-masing 3,8 cm atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” (= 3,96 m) yang dicantumkan sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.
b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal seperti tampak pada gambar di halaman 14. Garis batas belakang juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring akan ditempatkan pada garis samping lapangan.
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152 cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang.
4. Kok atau Shuttlecock
Sebuah shuttlecock harus memiliki berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu yang dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm. Panjang bulu dari ujung bawah sampai ujung yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah 6,2 – 6,9 cm. Bulu-bulu ini menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada ujung bawahnya, serta diikat dengan benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.
5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan sisi luar (outside).
6. Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang berlawanan untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.
7. Penilaian
Ada beberapa macam penilaian :
a. Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pemenang.
b. Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan sebagai pemenang.
c. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :
1) Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka
2) Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka
3) Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka
Keterangan : Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka 30.
8. Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :
a. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya.
b. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.
c. Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada disisi dalam mendapat angka.
d. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
e. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan servis berikut dilakukan.
9. Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal. Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:
a. Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil
b. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
10. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
11. Kesalahan terjadi jika
a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian pinggang pemain; atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket.
b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis pendek; atau jatuh dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping lapangan.
c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal dan bidang servis pelaku servis, sampai pukulan servis selesai dilakukan.
d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.
e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan, melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain.
f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan.
g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang peyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul dua kali berurutan.
i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di dalam atau di luar batas lapangan.
j. Pemain menghalang-halangi lawan.
12. Umum
a. Pelaku servis tidak boleh melakukan servis hingga penerima servis dalam keadaan siap. Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis yang telah dibayangkan.
b. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya masing-masing dan bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock disentuh raket.
c. 1) jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring,
maka hal itu dianggap tidak sah.
2) jika saat servis dan reli, shuttlecock tersangkut pada net, maka diajukan let.
3) jika penerima servis dinyatakan salah karena bergerak pada saat servis sedang dilakukan, atau karena tidak berada dalam batas bidang servis yang seharusnya, sementara pada saat yang sama pelaku servis juga dinyatakan melakukan kesalahan, maka diajukan let.
4) Jika diajukan let, permainan yang terjadi servis sejak servis terakhir yang benar, tidak dihitung. Pemain yang baru saja melakukan servis akan melakukan servis ulang, kecuali jika peraturan lain telah ditetapkan.
d. Jika pelaku servis pada saat melakukan servis tidak mengenai shuttlecock, maka ia dianggap melakukan kesalahan (fault); tetapi jika shuttlecock tersentuh raket, servis telah dianggap telah dilakukan.
e. Jika dalam permainan shuttlecock menyentuh jaring dan tetap tersangkut disana, atau menyentuh jaring dan jatuh di posisi pemukulnya, atau menyentuh lantai diluar lapangan; dan pemain lawan menyentuh jaring atau shuttlecock dengan raket dan tubuhnya, maka tidak ada pinalti, sebab shuttlecock dianggap dalam permainan.
f. Jika pemain memukul shuttlecock dengan arah ke bawah , ketika berada dekat jaring dengan harapan bahwa shuttlecock akan terpukul kembali olehnya, hal ini dianggap menghalangi lawan. Maka wasit wajib menyatakan kesalahan (fault) atau let, jika hal tersebut terjadi tanpa pemain mengajukannya. Jika pemain mengajukan hal tersebut, maka wasit harus memberikan keputusan.
13. Kontinuitas Permainan
Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan, ketika tim menang diputuskan, kecuali:
a. Pada internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit) yakni antara pertandingan kedua dan ketiga.
b. Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan (maksimal 5 menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal, ganda atau keduanya.
c. Karena keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
⺶    Tenis Meja
2.1 MEJA
2.1.1 Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang
274 cm dan lebar 152,5 cm dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
2.1.2 Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
2.1.3 Permukaan meja boleh  terbuat  dari  bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan
sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm
2.1.4 Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm,
pada tiap sisi panjang meja 274 cm dan lebar meja 152,5 cm.
2.1.5 Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net pararel dengan
garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
2.1.6 Untuk ganda,   setiap bagian meja harus  dibagi  dalam 2 bagian yang  sama dengan garis
tengah berwarna putih selebar 3 mm,  pararel  dengan garis  lurus sepanjang kedua bagian
meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.

2.2 PERANGKAT NET
2.2.1 Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan kedua tiang penyangga, termasuk
kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
2.2.2 Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua sisi atas tiang setinggi
15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
2.2.3 Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
2.2.4 Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

2.3 BOLA
2.3.1 Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
2.3.2 Berat bola harus 2,7 gr.
2.3.3 Bola harus terbauat dari bahan celluloid atau sejenis bahan plastik dan harus berwarna putih
atau oranye dan pudar (tidak mengkilap).

2.4 RAKET/BET
2.4.1 Ukuran, berat, bentuk raket tidak ditentukan, tapi daun raket harus datar dan kaku.
2.4.2 Ketebalan daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu, dapat dilapisi dengan bahan perekat
yang berserat seperti fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan
tersebut tidak lebih dari 7,5 %  dari total ketebalan 0,35 mm, yang adalah merupakan bagian
yang lebih sedikit/tipis.
2.4.3 Sisi  daun  raket  yang digunakan untuk memukul  bola  harus  ditutupi  karet  bintik biasa,
dengan   karet   bintik   yang  menonjol   keluar   (karet   pletok)   namun  memiliki   ketebalan
termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet lunak (Sandwich Rubber)
dengan karet bintik di dalamnya, ketebalan raket seluruhnya tidak lebih dari 4 mm termasuk
lem perekat.
2.4.3.1 Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal yang bukan karet celular, sintetik, atau karet alam,
dengan bintik yang menyebar di  permukaan  raket  secara merata dengan kepadatan  tidak
kurang dari 10 per-cm kuadrat dan tidak lebih dari 30 per - cm kuadrat.
2.4.3.2 Karet   lunak  (Sandwich Rubber)  adalah  lapisan  tunggal  dari  karet  cellular  yang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa, ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.
2.4.4 Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian terdekat
dari kayu yang dipegang dan yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau
tidak ditutupi.
2.4.5 Daun raket, lapisan yang menutupi baik karet atau lemnya harus merata (tidak bersambung)
dan bahkan ketebalannya.
2.4.6 Permukaan raket  yang  tidak ditutupi  karet  pada sisi,  harus diwarnai  pada sisi  yang  tidak
ditutupi   oleh   karet   dengan  warna   pudar,  merah   atau   hitam  (tidak   sama   dengan  warna
sebelahnya)2.4.7 Apabila   terjadi   sedikit   kekurangan   /   penyimpangan   pada   warna   dan   kesinambungan
permukaan akibat  kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang  tidak disengaja dapat
diizinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan raket.
2.4.8 Pada permulaan permainan dan kapan  saja pemain menukar   raketnya selama permainan
berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit
dan harus mengizinkan mereka (wasit dan lawannya) untuk memeriksa / mencobanya.

2.5 DEFINISI
2.5.1 Suatu (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
2.5.2 Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola
dilambungkan pada saat servis hingga rally diputuskan sebagai suatu let / poin.
2.5.3 Suatu let adalah suatu rally yang hasilnya tidak dinilai / dihitung.
2.5.4 Suatu poin adalah hasil suatu rally yang hasilnya dinilai / dihitung.
2.5.5 Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
2.5.6 Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket.
2.5.7 Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau
bagian tangan di bawah pergelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam
permainan.
2.5.8 Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia atau apa saja yang dipakai atau dibawanya,
mengenai  bola ketika bola masih berada  /  melintas  di  atas  permukaan meja dan belum
melewati garis akhir, atau belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
2.5.9 Pelaku Servis / Pemain Yang melakukan servis (server) adalah pemain yang memukul bola
pertama kalinya dalam suatu rally.
2.5.10 Penerima bola (receiver) pemain yang memukul bola yang kedua pada sutu rally.
2.5.11 Wasit adalah seorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
2.5.12 Pembantu   wasit  adalah   seorang   yang   ditunjuk   untuk   membantu   dengan
 keputusan–
 keputusan tertentu.
2.5.13 Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang
 dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat rally dimulai.
2.5.14 Bola harus sudah dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana
saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
2.5.15 Garis akhir termasuk perpanjangan kedua arah tepi meja.

2.6 SERVIS YANG BENAR
2.6.1 Servis dimulai  dengan bola diam secara bebas di  atas permukaaan  telapak  tangan bebas
pelaku servis.
2.6.2 Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran, sehingga bola naik
minimal 16 cm dari permukaan tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh
apapun sebelum dipukul.
2.6.3 Pada   saat   bola   turun,   pelaku   servis   harus  memukulnya   sehingga  menyentuh  mejanya
terlebih dahulu dansetelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja
dari  penerima,  pada permainan ganda,  bola harus menyentuh bagian kanan dari  masing
masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
2.6.4 Dari  mulai  servis hingga bola dipukul,  bola harus di  atas perpanjangan permukaan meja
permainan  (di  belakang batas akhir  meja)  pelaku  servis,  dan bola  tidak boleh ditutupi   /
terhalang oleh bagian badan atau pakaian pelaku servis atau pasangannya,  segera setelah
bola dilambungkan, tangan bebas harus disingkirkan / ditarik dari garis bebas antara badan
dan net.
2.6.5 Menjadi   tanggung  jawab  pemain  untuk melakukan   servis   agar   terlihat  oleh wasit
atau
pembantu wasit sesuai dengan persyaratan servis.
2.6.5.1 Jika wasit ragu atas keabsahan suatu servis, pada kesempatan pertama pada
pertandingan tersebut, wasit boleh menyatakan let dan memperingati pelaku
servis.
2.6.5.2 Setiap keraguan servis berikutnya untuk pemain atau pasangannya dalam satu
pertandingan akan menghasilkan 1 poin untuk lawannya.
2.6.5.3 Bila terjadi servis gagal dan secara nyata tidak sesuai dengan persyaratan dari servis
yang baik, pada saat pertama kali maupun pada kesempatan lainnya, maka tidak ada
peringatan dan penerima servis harus diberikan poin 1.
2.6.6 Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa
rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal

.2.7 PENGEMBALIAN YANG BENAR
2.7.1 Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati / mengelilingi
net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.

2.8 URUTAN PERMAINAN
2.8.1 Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu,
kemudian penerima harus melakukan pengembalian yang benar setelah itu pelaku servis dan
penerima secara bergantian melakukan pengembalian yang benar.
2.8.2 Pada permainan ganda,  pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu,
kemudian   penerima  melakukan   pengembalian   bola   dengan   baik,   selanjutnya   pasangan
masing-masing  melakukan   pengembalian   dan   akhirnya   secara   bergiliran   setiap   pemain
melakukan pengembalian yang benar.

2.9 SUATU LET
2.9.1 Reli dinyatakan let
2.9.1.1 Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk
atau dipukul oleh penerima atau pasangannya.
2.9.1.2 Jika  servis dilakukan pada saat  penerima atau pasangannya belum siap dan baik
penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola / mengembalikan.
2.9.1.3 Jika gagal melakukan servis atau mengembalikannya dengan benar atau jika sesuai
dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan dari luar.
2.9.1.4 Jika permainan distop oleh wasit atau pembantu wasit.
2.9.2 Permainan dapat dihentikan
2.9.2.1 Urutan mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima atau tempat
2.9.2.2 Untuk memulai sistim percepatan waktu.
2.9.2.3 Untuk menghukum dan memperingati pemain.
2.9.2.4 Karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli.

2.10SUATU POIN/SKOR
2.10.1 Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin.
2.10.1.1Jika lawannya gagal melakukan servis dengan benar
2.10.1.2Jika lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
2.10.1.3Jika  sebelum bola   dipukul   oleh   lawannya,   bola  menyentuh  apa   saja   selain  net
sebelum dipukul oleh lawannya.
2.10.1.4Jika setelah dipukul oleh lawan, bola (yang datang) telah berada di luar permukaan
meja, tanpa menyentuh meja.
2.10.1.5Jika lawannya menyentuh bola.
2.10.1.6Jika lawannya menyentuh bola dua kali secara beruntun.
2.10.1.7Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet atau
tidak sesuai dengan ketentua 2.4.3, 2.4.4 dan 2.4.5.
2.10.1.8Jika lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
2.10.1.9Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
2.10.1.10Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja.
2.10.1.11Jika dalam permainan ganda lawannya memukul bola di luar urutannya
2.10.1.12Seperti yang dijelaskan dalam sistim percepatan waktu (2.15.2).

2.11SUATU GAME/SET
2.11.1 Suatu   game   dinyatakan   dimenangkan   oleh   seorang   pemain   /   pasangan   yang   pertama
mendapat  poin  11,  kecuali  kedua  pemain  atau pasangan  sama  mendapat  poin  10,  pada
situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 poin atas
lawannya.

2.12SUATU PERTANDINGAN
2.12.1 Suatu pertandingan  terdiri  dari  game   /   set  ganjil   terbaik  (3,  5,  7  atau bahkan  9  game.
Biasanya terdiri dari 5 atau 7 game / set).

2.13MEMILIH SERVIS MENERIMA BOLA, ATAU TEMPAT
2.13.1 Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian
pemenangnya dapat memilih servis, menerima bola atau memilih tempat terlebih dahulu.
2.13.2 Bila salah satu pemain / pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat,
maka lawannya harus memilih yang lainnya.
2.13.3 Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima / pasangan yang harus menjadi pelaku servis

dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain / pasangan telah sama –  sama mencapai  poin 10 atau  sistim percepatan waktu diperlakukan,maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara
bergantian.
2.13.4 Pada   setiap  pertadingan  ganda,  pasangan  yang melakukan   servis   terlebih  dahulu  harus
menentukan  siapa dari  mereka yang melakukan  servis  pertama dan penerima bola  juga
harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola, dalam game / set berikutnya,
pemain yang menerima bola pertama kali menjadi pemain yang melakukan servis pertama
kepada yang melakukan servis pada set / game sebelumnya.
2.13.5 Dalam  ganda,   pada   setiap   pergantian   servis,   pemain   yang   sebelumya  menerima   bola
menjadi pelaku servis dan pasangan yang sebelumnya melakukan servis menjadi penerima.
2.13.6 Pemain / pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game / set menjadi
penerima
pada game  /  set  berikutnya dan pada game  /  set   terakhir   (penentuan)  pada pertandingan
ganda,  pasangan yang menerima  bola  kemudian harus  merubah urutan yang menerima
apabila salah satu pasangan telah mencapai poin  5.
2.13.7 Pemain / pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah
tempat  pada game berikutnya dan pada game  /  set  penentuan,  pemain  /  pasangan,  harus
tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor 5.
2.14KESALAHAN URUTAN SERVIS, PENERIMA, ATAU TEMPAT
2.14.1 Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus
segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa
yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor / angka yang telah dicapai,
sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan, dan dalam ganda, sesuai dengan urutan
peman yang  telah ditetapkan,  melakukan servis pertama dalam game  /  set   tersebut  sejak
kesalahaanya ditemukan.
2.14.2 Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit
harus  menghentikan permainan dan dilanjutkan  sesuai  dengan pemain yang  sebenarnya
pada  skor  yang  telah diraih,  disesuaikan dengan uutan yang  telah ditetapkan pada   saat
pertandingan dimulai.
2.14.3 Dalam keadaan apapun semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus
dihitung.
2.15SISTEM PERCEPATAN WAKTU ( Expedite System )
2.15.1 Kecuali kedua pemain / pasangan telah mencapai skor / poin 9, jika permainan tidak selesai
dalam waktu 10 menit maka sistim percepatan waktu harus diberlakukan atau pada awalnya
telah diminta oleh kedua pemain / pasangan.
2.15.1.1Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus
dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang
melakukan servis pada saat permainan berlangsung.
2.15.1.2Jika bola tidak pada saat permainan ketika batas waktu  telah  tercapai,  permainan
dilanjutkan dengan pemain yang melakukan servis adalah pemain yang menerima
bola sebelumnya.
2.15.2 Setelah itu,  setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian dan pemain  
pasangan   yang   menerima   bola   harus   mendapat   poin   bila   telah   melakukan   13   kali
pengembalian dengan benar.
2.15.3 Sekali  diterapkan,  sistim percepatan waktu harus  terus diberlakukan hingga pertandingan
selesai.

Oke Bro, mungkin hanya itu beberapah artikel olahraga dari saya semoga bermanfaat bagi yang membaca. :D

Tidak ada komentar: